BEM
FISIP UTB LAMPUNG - Sebanyak 45 siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur, Lampung,
mengikuti bimbingan penyuluhan antinarkoba. Binbingan ini digelar terkait
dengan kian maraknya peredaran dan pengguna narkotika di kalangan pelajar
sekarang.
Kegiatan
ini dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UTB Lampung sebagai
peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia 2013.
Para
Pelajar diidentifikasi paling rentan terhadap obat-obatan terlarang.
"Acaranya dikemas dalam Revitalisasi Forum Anak dan Remaja," kata Gubernur
BEM Fisip UTB Lampung Dafit Son Firma 2 Desember 2014.
Dafit
mengatakan, kegiatan tersebut tujuannya mensosialisasikan tentang bahaya
penggunaan narkoba di setiap kalangan khususnya para pelajar. Sebab, kata dia,
kalangan pelajar sangat rentan tergoda menggunakan narkoba dan mudah terjebak
oleh jaringan bandar narkoba yang selalu mengintai untuk dijadikan pembeli
bahkan kurirnya.
Dikemukakannya,
melalui forum yang singkat itu diharapkan bisa menjadi ajang tukar pikiran,
khusunya di kalangan pelajar yang saat ini dikatakanya terus mengalami
kerusakan moral dan mental akibat pengaruh narkotika maupun alkohol.
Selain
moral dan mental, lanjut dia, kekerasan terhadap anak dan remaja saat ini terus
membayangi generasi muda, disebabkan kurangnya komunikasi yang baik dari pihak
keluarga dan tenaga pendidik. "Saya sangat prihatin terhadap pergaulan
anak sekarang karena banyak yang terlibat jaringan narkoba hingga terpaksa
berurusan dengan pihak kepolisian," katanya.45
orang siswa yang ikut acara itu, 5 di antaranya merupakan dewan guru bimbingan
penyuluhan turut mendampingi para siswa saat sosialisasi. Guru bimbingan
penyuluh berkewajiban mengontorol siswa pada saat berada di lingkungan
sekolah. "Dengan diskusi singkat ini diharapkan para guru bisa membangun
nama baik di sekolah masing-masing" ujarnya.